Formula E Jakarta akhirnya digelar setelah dua tahun tertunda. Balapan bersejarah pun akan digelar di Sirkuit Ancol, Jakarta Utara. Sebanyak 22 pembalap akan bersaing ketat memperebutkan kemenangan bersejarah di Formula E Jakarta 2022.
1. Segi Penampilan
Secara penampilan mobil Formula E sangat mirip desain mirip mobil F1. Ukuran mobil Formula E Gen 2 yang dipakai dikala pada 2022 ini mempunyai bobot dekat 900 kg( tercantum baterai 385 kilogram) memiliki panjang 5, 1 m, lebar 1, 7 m, besar 1 m, serta wheelbase 3, 1 m.
Ada pula ukuran mobil F1 cuma terpaut tipis. Mercedes- AMG F1 model W11 EQ Performance yang digunakan Lewis Hamilton misalnya, berukuran 5 m, lebar 2 m, serta besar 950 mm. Mobil ini berbobot 746 kg.
2. Segi Kecepatan
Dari segi kecepatan, mobil listrik Formula E mempunyai laju maksimum sampai 280 km per jam. Ini lebih lelet sedikit dari F1 yang dapat melaju sampai kecepatan 300 km per jam.
Akselerasi F1 pula masih lebih baik, ialah dapat melaju dari 0- 100 km per jam dalam 2, 6 detik. Sebaliknya mobil generasi kedua Formula E ataupun Gen2 dapat melaju dari 0- 100 km per jam dalam waktu 2, 8 detik.
Bila F1 yang telah eksis semenjak 1950 memakai mesin konvensional, Formula E memakai tenaga listrik. Uniknya pembalap Formula E dapat memakai attack fashion buat tingkatkan kecepatan di zona balapan tertentu.
3. Sistem Balapan
Itu dari segi tampilan serta mesin balap, dari segi sistem serta format juga berbeda. Format Formula E misalnya cuma berlangsung satu hari, dari mulai tahap latihan leluasa satu serta 2, lalu kualifikasi, sampai balapan.
Ada pula F1 mempraktikkan tahap balap di hari yang berbeda. Format balap F1 nyaris mirip dengan MotoGP selaku ajang balap motor roda 2 dunia. Dari segi efisiensi, Formula E berlangsung lebih efektif dari F1.
Salah satu keunggulan Formula E yang diklaim tidak dipunyai F1 merupakan kebersihannya. Selaku mobil tenaga listrik, Formula E dikira lebih ramah area dibandingkan F1 yang masih memakai mesin tradisional serta memakai bahan bakar minyak